Laman

Translate

Jumat, 10 Mei 2013

10 JEMBATAN TERUNIK VERSI JAA (BAGIAN.II)


Ini adalah 10 jembatan yang terunik versi JELAJAH ARSITEK DAN ARSITEKTUR(JAA), setelah pada Bagian.I mengangkat: Jembatan Pulau Tambaksari Demak, Peace Bridge (Calgary), dan The Yangmeizhou Bridge. Pada bagian ke II saya akan menyajikan tiga buah jembatan yang masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.
Jembatan Politik Srengseng Sawah Depok[1].
Seorang siswa SD sedang melintasi jembatan gantung di atas Sungai Ciliwung, dari Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menuju Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012). Jembatan ini dapat mempersingkat perjalanan lebih kurang 3Km. Sumber: http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/08/1705138-jembatan-gantung-srengseng-620X310.jpg
Jembatan terletak di perbatasan antara Jakarta selatan dan Depok. Jembatan ini bukan saja untuk memperpendek perjalanan, juga semacam jembatan yang menghubungkan berbagai kegiatan. Terutama kegiatan ekonomi dan pendidikan. Jembatan ini dibangun pada tahun 1982 secara swadaya, terutama untuk menghubungkan warga sekitar yang ingin ke Kelapa Dua maupun ke Srengseng Sawah, yang dulunya harus menggunakan rakit untuk menyebrang, jika tidak ingin lelah karena harus berputar sejauh 3Km.
Di usianya yang sudah 30 tahun, konstruksi jembatan yang terbuat dari bambu tampak semakin keropos. Jembatan ini menggantung yang diikat dengan tali baja ke pohon-pohon yang berada di bagian awal dan akhir  jembatan ini. Tali ini sudah longgar, bahkan sudah mulai menjuntai. Pada tahun 2007 jembatan ini pernah tidak bisa digunakan sama sekali karena banjir, sehingga membuat jembatan ini menjadi miring.
Nasib fasilitas publik di Indonesia memang menyedihkan, apalagi yang kesebutnya
Inilah keunikan dari jembatan reyot ini, tak kurang dari tiga pejabat publik, mulai dari Gubernur DKI Jokowi, Wagub Jabar Dede Yusuf, terakhir Walikota Depok ngegosip dari jauh lewat media. sumber : http://us.images.detik.com/content/2012/12/10/10/160518_jembatand.jpg
“Swadaya Masyarakat”. Selama 30 tahun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah Kota Depok, maupun Pemerintah Propinsi DKI. Baru setelah Pak Jokowi(Gubernur DKI) memberikan sumbangan langsung, membuat jembatan ini menjadi ajang “Politik” para pejabat, seperti Wagub Jabar Dede Yusuf, juga merangsang Nurmahmudi Walikota Depok untuk angkat bicara, walaupun tawaran-tawarannya seperti antara “Mau dan Tidak Mau”. Itulah keunikannya, hanya sebetang jembatan bambu yang reot, telah mengundang perhatian media dan para politisi. Padahal kita seharusnya menyadari, berapa banyak anak sekolah yang diharapkan akan menjadi generasi penerus bangsa yang membutuhkan jembatan ini untuk dapat tetap bersekolah.

The Chapel Bridge(Kapellbrücke) 

Ini adalah jembatan kayu tertua di Eropa, Jembatan ini unik, karena pada zamannya bukan sekedar tempat atau fasilitas untuk melintasi sungai Reuss, tetapi untuk barikade mempertahan kota Lucerne Swiss dari serangan musuh. Jembatan ini sekarang menjadi ikon pariwisata Swiss. Sumber:http://www.womansday.com/cm/womansday/images/Ro/02-Chapel-Bridge-Lucerne-1.jpg
Ini adalah sebuah jembatan kayu tertua di Eropa;The Chapel Bridge[2] yang awalnya memiliki panjang sekitar 204 M (670 kaki), sekarang, karena adanya replenishments tepi sungai, maka panjang jembatan itu hanya tinggal 170 meter (560 kaki). Jembatan tua ini menyeberangi Sungai Reuss di kota Lucerne Swiss. Jembatan Ini bukan sekedar tempat lalu-lalang manusia dari kota lama ke kota baru, juga menjadi ikon kota Lucerne, dan menjadi daya atraksi wisata utama Swiss. Jembatan ini dibangun pada tahun 1333 merupakan bagian dari benteng Lucerne, yang menghubungkan kota tua di tepi kanan Reuss ke kota baru di tepi kiri, fungsi awalnya semacam barikade mengamankan kota dari serangan dari selatan (yaitu dari danau). Di dalam jembatan terdapat serangkaian lukisan dari abad ke-17 yang menggambarkan peristiwa dari
Detail konstruksi kayu truss yang tertua di dunia, Sumber: http://farm2.static.flickr.com/1388/1250035639_82b3cacacb.jpg
sejarah
Luzern ini. Selama berabad-abad, menara ini memiliki fungsi yang beragam; penjara, ruang penyiksaan, dan kemudian arsip kota.
Jembatan ini menggunakan sistem konstruksi truss yang tertua di dunia, terdiri dari tonggak dan Triangulasi gulungan span moderat. Jembatan Kapellbrücke pernah terbakar pada tanggal 18 Agustus 1993 yang nyaris menghabiskan dua pertiga dari lukisan interior. Kemudian Kapellbrücke dibangun kembali dan dibuka untuk umum pada tanggal 14 April 1994.

Lukisan-lukisan dari abad 17 yang ditempelkan di konstruksi rangka atap dari Jembatan. Sumber : http://www.filmapia.com/sites/default/files/filmapia/pub/place/593437858384190.jpg

Keindahan Chapel Bridge diwaktu malam. Sumber : http://images.gadmin.st.s3.amazonaws.com/n13381/images/buehne/stc3157_p-1.jpg

The Long Biên Bridge[3] 

Long Biên Bridge, sebuah karya arsitektur sebagai simbol perjuangan rakyat Vietnam, Sumber:http://img.cdn2.vietnamnet.vn/Images/english/2011/09/30/14/20110930144018_4.jpg
Di Hanoi terdapat enam jembatan yang menyeberangi Sungai Merah. Long Bien Bridge adalah yang tertua dari enam jembatan ini. Arsitek dari jembatan ini sama dengan arsitek menara Eiffel Alexandre Gustave Eiffel. Pembangunan jembatan dimulai pada 1898 dan berlangsung sampai 1902. Lebih dari 3.000 pekerja Vietnam terlibat dalam pembangunan jembatan, Pada zamannya, jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia yang membentang sepanjang 2500M. Sebelum dinamakan Long Bien Bridge, jembatan ini menggunakan nama mantan Gubernur Jenderal Perancis; “Paul Doumer Bridge

Pada saat sekarang Jembatan ini masih berfungsi, walaupun hanya untuk jalur kereta api, sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki. Sumber :http://vietnam.com/blog/wp-content/uploads/2012/03/6228102_20cfb5f6ff_m1.jpg
Jembatan ini ini adalah saksi sejarah Perang Vietnam”, dibombardir oleh tentara Amerika Serikat, karena jembatan ini adalah sarana vital satu-satunya yang menyeberangi Sungai Merah yang menghubungkan Hanoi ke Haiphong pelabuhan utama. Begitu pentingnya jembatan ini menjadi semacam “Citra Hanoi” dimata Dunia, sampai dengan saat ini tetap dipertahankan. Menjadi sebuah keunikan yang patut dicontoh, bagaimana mempertahankan sebuah artefak kebudayaan yang panjang. Walaupun diserang secara bertubi-tubi, Hanoi dengan segala kemandiriannya berhasil mempertahankan jembatan ini. Beberapa bagian dari struktur jembatan tetap menggunakan yang aslinya, hanya setengah dari jembatan ini yang bisa dipertahankan keasliannya. Dengan bantuan dan dukungan pemerintah Perancis, berhasil mengembalikan jembatan ke tampilan aslinya. Fungsi jembatan ini pada saat sekarang adalah untuk jalur kereta api, sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki, sementara untuk kendaraan berat dialihkan ke Chuong Duong Bridge dan beberapa jembatan yang baru dibangun: Thanh Tri Bridge, Thang Long Bridge, Vinh Tuy Bridge, dan Jembatan Nhat Tan.


Itulah sajian tiga jembatan terunik pada bagian ke II ini, nantikan bagian terakhir dari artikel 10 JEMBATAN TERUNIK VERSI JAA



[1].http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/08/1717070/Berkah.Pabrik.Tahu.Meledak.Jokowi.Bantu.Jembatan.Gantung

[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Kapellbr%C3%BCcke

[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Long_Bien_Bridge

Tidak ada komentar: